Tuesday 11 February 2020

RANGKUMAN IPS TEMA 7 KELAS V

IPS
(KD 3.4)
MASA PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA

BANGSA INDONESIA
1.        Pada abad ke 15 Bangsa Eropa  melakukan penjelajahan samudra dengan mendatangi negeri-negeri timur yang melimpah kekayaan alamnya, termasuk Indonesia.
2.        3 tujuan utama Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra :
-          Gold (memiliki kekayaan)
-          Gospel  (menyebarkan agama)
-          Glory (mencapai kejayaan)
-          Mencari rempah-rempah
3.        Bangsa Eropa juga menjelajahi negara-negara timur untuk mencari rempah-rempah (pala, lada, cengkih) karena pada masa itu rempah-rempah memiliki nilai yang tinggi dan banyak dimanfaatkan oleh Bangsa Eropa sebagai bahan makanan dan obat-obatan.
4.        Indonesia merupakan wilayah dengan kualitas rempah-rempah yang baik, sehingga Bangsa Eropa berebut untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia.

A.     Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol
-          Bangsa Portugis dan Spanyol sama-sama Bangs aEropa yang melakukan pelayaran Samudra dan bersaing mendapatkan wilayah yang menguntungkan
-          Portugis datang pertama kali tahun 1511 di Malaka.
-          Tahun 1512, Portugis datang ke Maluku
-          Awalnya Portugis datang untuk berdagang pala dan cengkih sehingga disambut baik oleh Kerajaan Ternate.
-          Tahun 1522 Portugis membantu Kerajaan Ternate mendirikan benteng untuk menghindari serangan dari Kerajaan Tidore .
-          Pada saat itu Kerajaan Tidore sedang berseteru dengan kerajaan Ternate.
-          Spanyol datang ke Indonesia tahun 1521
-          Kerajaan Tidore dibantu oleh Spanyol yang pada masa itu memang sedang bersaing dengan Portugis.
-          Spanyol dan Portugis sebenarnya memiliki maksud dengan berada di pihak kedua Kerajaan tersebut, karena Spanyol dan Portugis juga sedang bersaing menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku.
-          Persaingan berakhir melalui Perjanjian Saragosa yang membuat Spanyol meninggalkan Maluku
-          Portugis kemudian menjadi leluasa untuk memonopoli (menguasai) perdagangan serta ikut campur dalam urusan kerajaan.
-          Pada tahun 1575 Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku.
B.     Kedatangan Babgsa Belanda
-          Belanda datang pertama kali di Banten pada tanggal 27 Juni  1956 dipimpin oleh Cornelis De Houtman.
-          Karenabersikap kurang baik, Belanda mendapat pengusiran dari rakyat Banten.
-          Tahun 1598, Belanda kemmali datang dengan sikap lebih ramah sehingga kembali diterima baik oleh rakyat Banten.
-          Awalnya Belanda bertujuan untuk berdagang, namun lama-kelamaan Belanda ingin menguasai Banten dan menjadikan Banten sebagai pusat prdagangan rempah-rempah.
-          Belanda kemudian VOC (Vereenidge Oost Indische Compagnie) pada 20 Maret 1602.
-          VOC adalah persatuan dagang Belanda yang didirikan dengan tujuan :
·          Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting
·          Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia
·          Melaksanakan monopoli perdagangan drempah-rempah
·          Memenangkan persaingan dagang antar pedagang Eropa yang lain
-          VOC kemudian mendapatkan hak istimewa (Hak Oktrooi) dari pemerintahan Belanda seperti :
·          Berhak melakukan monopoli perdagangan
·          Berhak mendirikan benteng pertahanan
·          Berhak mencetak mata uang sendiri
·          Berhak menyatakan peran dan perdamaian dengan pihak manapun
·          Berhak membentuk prajurit
-          Untuk melancarkan aksinya, Belanda menggunakan strategi Divide et Impera (politik adu domba).
-          Memasuki abad ke 18, VOC mulai mengalami kemorosotan yang disebabkan:
·          VOC menanggung banyak hutang
·          VOC banyak mengeluarkan biaya untuk membiayai perang karena perlawanan rakyat di  Nusantara atas kesewenang-wenangan VOC.
·          Kalah bersaing dengan para pedagang Inggris dan Perancis
·          Para pejabat VOC melakukan korupsi
-          Akhirnya, pada tahun 1799 VOC resmi dibubarkan.
-          Sejak saat itu, wilayah kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerinta Belanda, dan Indonesia resmi menjadi negara jajahan Belanda.


GUBERNUR JENDERAL YANG PERNAH BERKUASA DI INDONESIA :
a.  Pieter Both
-          Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang pertama

b.   JP. Coen
-          Gubernur jenderal Belanda ke-4 yang mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia (sekarang Jakarta).
-          Pada masa pemerintahannya, terjadi perlawanan dari rakyat Mataram dipimpin oleh Sultan Agung

c.   Herman Willem Daendels
-          Meletusnya Revolusi Perancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Perancis (dipimpin oleh Napoleon Bonaparte), sehingga otomatis  wilayah jajahan Belanda juga berada di bawah kekuasaan Perancis.
-          Perancis kemudian mengangkat Gubernur Jenderal Belanda yaitu Herman Willem Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, karena pada saat itu Perancis juga sedang berperang melawan Inggris.
-          Untuk mempertahankan wilayah Pulau Jawa dari serangan Inggris, Daendels kemudian menempuh langkah-langkah :
·          Meningkatkan jumlah tentara dengan mengambil dari berbagai suku bangsa di nusantara
·          Membangun jalan  raya pos membentang dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1100 km melalui kerja paksa rodi.
·          Membangun pabrik senjata di Semarang
·          Membangun benteng di Jakarta dan Surabaya

d.   Thomas Stamford Raffles
-          Merupakan satu-satunya Gubernur Jenderal Inggris yang pernah berkuasa di Indonesia.
-          Ketika Inggris berhasil menguasai Hindia Belanda, maka wilayah jajahan Belanda menjadi jatuh ke tangan Inggris, termasuk Indonesia.
-          Memiliki berbagai kebijakan, diantaranya:
·          Menerapkan sistem pajak tanah (Landrente), sehingga para petani harus membayar sewa tanah kepada Inggris.
·          Berperan dalam penemuan bunga Rafflesia arnoldi dan  mendirikan Kebun Raya Bogor.
·          Penemuan dan pemugaran Candi Borobudur

e.   Van Den Bosch
-          Menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)
-          Rakyat dipaksa menanam tanaman perkebunan seperti teh, kopi, tebu, dll dan hasilnya dibawa ke Belanda untuk mengisi kekosongan  kas di Belanda.


5.        Selama Belanda berkuasa di Nusantara, terjadi banyak perlawanan dari berbagai wilayah, diantaranya :
a.       Rakyat Aceh
-          Dipimpin oleh        : Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Panglima Polim
-          Rakyat Aceh menggunakan teknik perang gerilya, yaitu siasat perang dengan  masuk ke dalam hutan agar tidak tertangkap lalu menyerang dengan tiba-tiba.
b.       Rakyat Maluku
-          Dipimpin oleh Pattimura dan teman seperjuangannya Christina Martha Tiahahu
-          Berawal dari tindakan semena-mena VOC dalam memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku serta melakukan pelayaran hongi untuk mencegah rakyat Maluku menjual rempah kepada bangsa lain.
-          Perlawanan Pattimura terhenti ketika dijatuhi hukuman gantung oleh VOC di benteng Victoria.
c.       Rakyat Bali
-          Dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik
-          Berawal dari sikap Belanda yang melanggar Hukum Tawan Karang.
-          Hukum Tawan Karang memu
d.       Rakyat Makasar
-          Dipimpin oleh Sultan Hasanudin
-          Atas keberaniannya, Sultan Hasanudin dijuluki “Ayam Jantan dari Timur.”
e.       Rakyat Banjarmasin
-          Dipimpin oleh Pangeran Antasari
f.         Rakyat Sumatra Barat
-          Dipicu oleh perselisihan antara kaum adat dan kaum agama(padri) sebagai bentuk siasat adu domba Belanda.
-          Kaum agama (Padri) ingin menjaga kemurnian agama Islam dipimpin Tuanku Imam Bonjol
-          Kaum adat dibantu oleh Belanda karena ada maksud terselubung
g.       Rakyat Mataram
-          Dipimpin oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo
h.       Rakyat Yogyakarta
-          Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
-          Berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro karena Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membangun  rel kereta api melewati makan  tanah leluhur tanpa izin
-          Perang Diponegoro berlangsung selama 5 tahun (1825-1830).
i.          Rakyat Tapanuli , Sumatra Utara
-          Dipimpin oleh Sisingamangaraja
j.          Rakyat Banten
-          Dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa

PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

1.        Masa penjajahan membuat bangsa Indonesia mendertita.
2.        Penderitaan rakyat akbiat Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelses) membuat seorang berkebangsaan Belanda bernama Douwes Dekker memnuliskan penderitaan rakyat melalui bukunya berjudul “Max Havelaar.”
3.        Dalam bukunya, ia menyamarkan namanya menjadi Multatuli.
4.        Melalui buku tersebut, Masyarakat Belanda mengetahui bahwa rakyat terjajah sangat menderita.
5.        Politik etis (politik balas budi) muncul pada tahun 1890 atas desakan golongan liberal dalam parlemen Belanda.
6.        Mereka yang berhaluan progresif tersebut memberikan usulan agar pemerintah Belanda memberikan perhatian kepada masyarakat Indonesia yang telah bersusah payah mengisi keuangan negara Belanda melalui program tanam paksa.
7.        Desakan ini muncul dari pemikiran bahwa negeri Belanda telah berutang banyak atas kekayaan bangsa Indonesia yang dinikmati oleh masyarakat Belanda.
8.        Politik etis mulai dilakukan pada 1901.
9.        Pencetus politik etis (politik balas budi) ini adalah Van Deventer.
10.     Politik Etis mencakup :
a.       Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
b.       Imigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
c.       Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.
11.     Adanya penerapan politik Etis ini kemudian melahirkan golongan-golongan terpelajar di Indonesia.
12.     Para golongan trpelajar mulai menyadari bahwa perjuanagan pada masa lalu seringkali mengalami kegagalan karena :
-          Perjuangan bersifat kedaerahan
-          Belum bertumpu pada satu tujuan, yaitu kemerdekaan
-          Perjuangan bersifat fisik
-          Bergantung pada satu pemimpin
13.     Para golongfan terpelajar menjadi awal munculnya kebangkitan nasional di Indonesia.
14.     Berikut adalah faktor pendukung munculnya kebangkitan nasional di Indonesia :
a.       Faktor internal
-          Penderitaan rakyat akibat penjajahan
-          Lahirnya golongan-golongan terpelajar
-          Sejarah kejayaan kerajaan-kerajaan di masa lalu
b.       Faktor eksternal
-          Kemenangan Jepan atas Rusia tahun 1905
-          Masuknya paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi
-          Kebangkitan nasional negara-negara tetangga, seperti Filipina dan India
15.     Dengan demikian, mulai bermunculan organisasi-organisasi yang memiliki cita-cita nasional, seperti :
-          Budi Utomo
-          Sarekat Islam
-          Indische Partij
-          Taman Siswa
-          Muhammadiyah
-          Perhimpunan Indonesia
-          Partai Nasional Indonesia
-          Parindra
-          dll
16.     Semangat persatuan para pejuang kemudian diwujudkan dalam Kongres Sumpah Pemuda :
a.       Kongres Sumpah Pemuda I  : 20 April – 2 Mei 1926, Moh. Tabrani.
b.       Kongres Sumpah Pemuda II              : 27 – 28 Mei 1928, diketuai oleh Sugondo Joyopuspito

MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

1.        Belanda menguasai Indonesia kurang lebih selama 350 tahu
2.        Posisi Jepang semakin kuat dalam Perang Dunia II  setelah melakukan pengeboman Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai tanggal 7 Desember 1941
3.        Jepang berusaha menguasai Indonesia karena ingin mendapatkan:
a.       minyak bumi sebagai bahan bakar perang
b.       bahan pangan untuk kebutuhan perang
c.       tenaga manusia untuk membantu dalam perang
4.        11 Januari 1942 Jepan mendarat di Tarakan, dan selanjutnyaberhasil mengausai beberapa daerah di Kalimantan.
5.        Tanggal 1 Maret 1942, Jepang berhasil menguasai Batavia.
6.        Tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jelang di Kalijati, Subang.
7.        Dengan demikian berakhirlah masa penjajahan Belanda di Indonesia
8.        Kedatangan Bangsa Jepang disambut antusias oleh Bangsa Indonesia karena dianggap sebagai pemberi harapan baru.
9.        Untuk menarik simpati Bangsa Indonesia, Jepang membentuk Propaganda 3A, yaitu:
a.       Jepang Cahaya Asia
b.       Jepang Pelindung Asia
c.       Jepang Pemimpin Asia.
10.     Jepang membentuk organisasi-organisasi untuk kepentingan Jepang, namun dimanfaatkan oleh para tokok-tokoh Indonesia, seperti :
a.       Gerakan 3A
b.       Putera (dipimpin oleh 4 serangkai yaitu : Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH. Mas Mansyur)
c.       PETA (Pembela Tanah Air)
d.       Jawa Hokokai
11.     Peta dibentuk Jepang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perang bagi Jepang secara militer, namun banyak dimanfaatkan Indonesia untuk melatih para pejuang dalam hal kemiliteran.
12.     Ada beberapa perlawanan kepada Jepang di beberapa wilayah, diantaranya:
a.       Perlawanan di Cot Plieng, Aceh dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil
b.       Perlawanan di Tasikmalaya dipimpin oleh Haji Zaenal Mustofa
c.       Pemberontakan PETA di Blitar oleh Suproyadi
13.     Kerja paksa jaman Jepang disebut Romusha.
14.     Penjajahan Jepang berlangsung selama 3,5 tahun, namun penderitaan yang dirasakan rakyat luar biasa karena Jepang merampas bahan pangan dan memanfaatkan tenaga rakyat untuk keperluan perang Jepang.
15.     Pada masa Jepang rakyat  tidak memiliki pakaian yang layak  dan tanaman pangan diganti dengan tanaman jarak karena minyak jarak digunakan unuk melumasi mesin perang Jepang.

BPUPKI DAN PPKI

1.        Pada akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak.
2.        Untuk dapat memperoleh simpati  dari rakyat Indonesia, maka pada taggal 9 September 1944, Jepang melalui Perdana Menteri Koiso memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.
3.        Untuk meyakinkan Bangsa Indonesia maka pada tanggal 1 Maret 1945 Jendral Kumakichi Harada membentuk badan khusus yang bertugas menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Dokuritsu Junbi Chosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
4.        Tugas dari BPUPKI adalah untuk menyelidiki  segala  hal penting yang dibutuhkan untuk membentuk  negara  Indonesia merdeka. Dengan anggota sebanyak 60 orang dari tokoh-tokoh Indonesia dan 7 orang bangsa Jepang.
5.        Ketua BPUPKI adalah  KRT Radjiman Widyadiningrat, dan wakilnya, R. Surono dan satu orang dari Jepang.
6.        Dalam hal ini tugas BPUPKI adalah menyusun Dasar dan Konstitusi untuk Negara Indonesia yang akan didirikan.
7.        BPUPKI bersidang dalam dua tahap, yaitu sidang pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945,yang bertempat di gedung Chou Sangi In, Jalan Pejambon 6 Jakarta, sedangkan sidang kedua tanggal 10 – 17 Juli 1945.
8.        Pada sidang yang pertama, ada 3 tokoh yang mengajukan rumusan dasar negara, yaitu :
a.       Muh. Yamin (29 Mei 1945)
Usulan yang diajukan adalah:
-          Perikebangsaan
-          Perikemanusiaan
-          Periketuhanan
-          Perikerakyatan
-          Kesejahteraan rakyat
b.      Dr. Soepomo (31 Mei 1945)
Usulan yang diajukan adalah :
-          Persatuan
-          Keseimbangan lahir dan batin
-          Kekeluargaan
-          Keadilan rakyat
-          musyawarah
c.       Ir. Soekarno (1 Juni 1945))
Usulan yang diajukan adalah :
-          Nasionalisme dan Kebangsaan Indonesia
-          Internasionalisme dan perikemanusiaan
-          Mufakat atau demokrasi
-          Kesejahteraan sosial
-          Kletuhanan yang Maha Esa

9.        Nama “Pancasila” diusulkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, sehingga tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
10.     Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta, dan istilah ini terdapat dalam kitab kuno peninggalan Majapahit yaitu Kitab Negarakertagama  karangan Mpu Prapanca.
11.     Sebelum siding kedua BPUPKI dibentuklah Panitia Sembian,
12.     Panitian Sembilan mengadakan rapat yang kemudian mengahasilkan rumusan dasar negara yang tercantum dalam Piagam Jakarta.
13.     Saat ini Piagam Jakarta kita kenal sebagai Pembukaan UUD 1945.
14.     Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, pada tanggal 7 Agustus, BPUPKI dibubarkan dan digantikan dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai.
15.     Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno wakilnya Drs. Moh. Hatta dengan jumlah anggota sebanyak 21 orang.


PERISTIWA PENTING SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
       
A.     PEMANGGILAN 3 TOKOH KE DALAT, VIETNAM
1.        Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh penting PPKI yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat, dipanggil ke Dalat, Vietnam untuk mendengarkan sebuah instruksi Jepang terhadap langkah selanjutnya dari PPKI.
2.        Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jenderal Terauci mengatakan bahwa pengumuman kemerdekaan Indonesia bisa dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1945.
B.     BERITA KEKALAHAN JEPANG
1.        Pada tanggal 6 Agustus  1945 terjadi peristiwa pengeboman kota Hiroshima di Jepang oleh sekutu.
2.        Pada tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki yang dijatuhi bom atom.
3.        Kedudukan Jepang semakin terdesak.
4.        Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu.
5.        Sejak kekalahan Jepang, Indonesia mengalami Vacum of Power atau kekosongan kekuasaan.
C.    PERISTIWA RENGASDENGKLOK
1.        Jepang menyembunyikan berita kekalahannya dengan menutup semua kantor berita di Indonesia.
2.        Namun, seorang tokoh dari golongan muda, yitu Sutan Syahrir mendengar secara sembunyi-sembunyi beritakekalahan Jepang.
3.        Pada tanggal 15 Agustus 1945, para golongan muda seperti Sutan Syahrir, Sukarni, Cahirul Saleh, Wikana, BM. Diah, dll  mulai mendesak para golongan tua seperti Ir Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu Jepang.
4.        Para golongan tua menolak dengan alasan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan dengan persiapan yang matang dan tidak terburu-buru.
5.        Terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua menyebabkan para golongan muda sepakat untuk menculik para golongan tua ke sebuah wilayah yaitu Rengasdenglklok.
6.        Peristiwa penculikan golongan tua oleh golongan muda disebut peristiwa Rengasdengklok.
7.        Tujuan penculikan para golongan tua adalah :
-          Menjauhkan para golongan tua dari pengaruh Jepang
-          Mendesak para golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu Jepang
8.        Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945..
9.        Salah seorang tokoh golongan tua meyakinkan golongan muda unuk segera mengembalikan Soekarno dan Hatta ke Jakarta dengan jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya.

D.     PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
1.        Perumusan naskah teks proklamasi dilakukan di kediaman Laksamana Takeshi Muda Maeda.
2.        3 orang tokoh yang merumuskan naskah teks proklamasi adalah :
-          Ir. Soekarno
-          Moh. Hatta
-          Ahmad Soebarjo
3.        Naskah teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
4.        BM. Diah bertugas memperbanyak dan menyebarkan naskah teks proklamasi.
5.        Naskah teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno  dan Moh. Hatta.


E.     PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
1.        Untuk menghindari adanya pertumpahan darah (karena tentara Jepang masih banyak berada di Indonesia), maka proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di halaman kediaman Soekarno yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
2.        Latif Hendraningrat dan S. Suhud bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih.
3.        Bendera merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati.
4.        Proklamasi kemerdekaan dibacakan pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB

PROSES PEMBENTUKAN NKRI

Setelah kemerdekaan Indonesia, PPKI masih bertugas untuk melaksanakan beberapa sidang dengan hasil keputusan  sebagai berikut :
a.       18 Agustus 1945
-          Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
-          Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden.
b.       19 Agustus 1945
-          Membentuk 12 kementrian dan 4 menteri negara
-          Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan dipimpin oleh gubernur.
c.       22 Agustus 1945
-          Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai pembantu presiden sebelum lembaga negara sesuai UUD 1945 terbentuk secara resmi
-          Membentuk 3 badan sebagai wadah perjuangan yaitu Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
-           
PERISTIWA HEROIK MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Setelah Indonesia merdeka, tentara sekutu berusaha kembali menguasai Indonesia. Munculah perlawanan dari berbagai wilayah di Indonesaia, seperti :
1.        Peristiwa 10 November di Surabaya
-          Tewasnya pemimpin sekutu yaitu Brigadir AWS Mallaby di Jembatan Merah menyebabkan sekutu mengeluarkan ultimatum yang meminta semua pemuda Surabaya menyerahkan diri serta senjata.
-          Ultimatum tersebut tidak dihiraukan oleh para pemuda Surabaya sehingga terjadilah pertempuran sengit di tanggal 10 November 1945.
-          Karena keberanian pemuda Surabaya, maka tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
-          Salah satu peristoiwa heroik yang dilakukan pemuda Surabaya adalah ketika seorang pemuda naik ke atas Hotel Oranye, Surabaya untuk merobek warna biru dari bendera Belanda yang dikibarkan di hotel tersebut, sehingga yang berkibar adalah bendera dengan  warna merah putih.
-          Seorang tkoh yang berjasa membakar semangat juang para pemuda Surabaya adalah Bung Tomo.
2.        Pertempuran Ambarawa
-          Dilatarbelakangi oleh diingkarinya perjanjian tentara sekutu untuk melucuti tentara Jepang yang sudah kalah di wilayah Jawa Tengah.
-          Setelah tewasnya pimpinan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yaitu Kolonel Isdiman, maka sejak saat itu perjuangan diambil alih oleh Kolonel Soedirman.
-          Berkat taktik Kolonel Soedirman, pasukan TKR dapat memukul mundur pasukan sekutu pada tanggal 15 Desember 1945.
-          Oleh karena itu, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri.
-          Untuk mengingat peristiwa tersebut, di Ambarawa didirikan sebuah monument yaitu Palagan Ambarawa.
3.        Bandung Lautan Api
-          Ketika tentara sekutu mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan Kota Bandung sebelah utara.
-          Peringatan ini tidak  dihiraukan oleh para pejuang.
-          Dari pertempuran tersebut, pejuang Indonesia mengalami kekalahan, Bandung utara jatuh ke tangan sekutu, sehingga harus mundur ke Bndung selatan.
-          Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan Kota Bnadung sebelah selatan.
-          Tidak rela menyerahkan kota Bandung sebelah selatan dalam keadaan utuh, maka para pejuang mengosongkan kota Bandung selatan lalu sebelum ditinggalkan kota tersebut dibumihanguskan tanpa ada yang tersisa agar tidak dapat dimanfaatkan oleh musush.
-          Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Bandung Lautan Api.
-          Moh. Toha merupakan salah satu tokoh yang tewas dalam peristiwa tersebut.
4.        Pertempuran Medan Area
-          Sekutu berusaha kembali menguasai dan menduduki kota Medan
-          Terjadi peristiwa penginjakan bendera Merah Putih oleh tentara NICA (sekutu yang diboncengi Belanda)
-          Tindakan tersebut memicu kemarahan para pejuang.
5.        Perang Puputan Margarana di Bali
-          Rakyat Bali berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
-          Dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai, mereka melancarkan perang puputan margarana yang berarti perang sampai titik darah penghabisan.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment