IPS
(KD
3.4)
MASA
PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA
BANGSA INDONESIA |
2.
3 tujuan utama Bangsa Eropa
melakukan penjelajahan samudra :
-
Gold (memiliki kekayaan)
-
Gospel (menyebarkan agama)
-
Glory (mencapai kejayaan)
-
Mencari rempah-rempah
3.
Bangsa Eropa juga menjelajahi
negara-negara timur untuk mencari rempah-rempah (pala, lada, cengkih) karena
pada masa itu rempah-rempah memiliki nilai yang tinggi dan banyak dimanfaatkan
oleh Bangsa Eropa sebagai bahan makanan dan obat-obatan.
4.
Indonesia merupakan wilayah dengan
kualitas rempah-rempah yang baik, sehingga Bangsa Eropa berebut untuk menguasai
perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
A. Kedatangan Bangsa Portugis dan
Spanyol
-
Bangsa Portugis dan Spanyol
sama-sama Bangs aEropa yang melakukan pelayaran Samudra dan bersaing
mendapatkan wilayah yang menguntungkan
-
Portugis datang pertama kali tahun
1511 di Malaka.
-
Tahun 1512, Portugis datang ke
Maluku
-
Awalnya Portugis datang untuk
berdagang pala dan cengkih sehingga disambut baik oleh Kerajaan Ternate.
-
Tahun 1522 Portugis membantu
Kerajaan Ternate mendirikan benteng untuk menghindari serangan dari Kerajaan
Tidore .
-
Pada saat itu Kerajaan Tidore sedang
berseteru dengan kerajaan Ternate.
-
Spanyol datang ke Indonesia tahun
1521
-
Kerajaan Tidore dibantu oleh Spanyol
yang pada masa itu memang sedang bersaing dengan Portugis.
-
Spanyol dan Portugis sebenarnya
memiliki maksud dengan berada di pihak kedua Kerajaan tersebut, karena Spanyol
dan Portugis juga sedang bersaing menguasai perdagangan rempah-rempah di
Maluku.
-
Persaingan berakhir melalui
Perjanjian Saragosa yang membuat Spanyol meninggalkan Maluku
-
Portugis kemudian menjadi leluasa
untuk memonopoli (menguasai) perdagangan serta ikut campur dalam urusan
kerajaan.
-
Pada tahun 1575 Portugis berhasil
diusir oleh rakyat Maluku.
B. Kedatangan Babgsa Belanda
-
Belanda datang pertama kali di
Banten pada tanggal 27 Juni 1956
dipimpin oleh Cornelis De Houtman.
-
Karenabersikap kurang baik, Belanda
mendapat pengusiran dari rakyat Banten.
-
Tahun 1598, Belanda kemmali datang
dengan sikap lebih ramah sehingga kembali diterima baik oleh rakyat Banten.
-
Awalnya Belanda bertujuan untuk
berdagang, namun lama-kelamaan Belanda ingin menguasai Banten dan menjadikan
Banten sebagai pusat prdagangan rempah-rempah.
-
Belanda kemudian VOC (Vereenidge
Oost Indische Compagnie) pada 20 Maret 1602.
-
VOC adalah persatuan dagang Belanda
yang didirikan dengan tujuan :
·
Menguasai pelabuhan-pelabuhan
penting
·
Menguasai kerajaan-kerajaan di
Indonesia
·
Melaksanakan monopoli perdagangan
drempah-rempah
·
Memenangkan persaingan dagang antar
pedagang Eropa yang lain
-
VOC kemudian mendapatkan hak
istimewa (Hak Oktrooi) dari pemerintahan Belanda seperti :
·
Berhak melakukan monopoli
perdagangan
·
Berhak mendirikan benteng pertahanan
·
Berhak mencetak mata uang sendiri
·
Berhak menyatakan peran dan perdamaian
dengan pihak manapun
·
Berhak membentuk prajurit
-
Untuk melancarkan aksinya, Belanda
menggunakan strategi Divide et Impera
(politik adu domba).
-
Memasuki abad ke 18, VOC mulai
mengalami kemorosotan yang disebabkan:
·
VOC menanggung banyak hutang
·
VOC banyak mengeluarkan biaya untuk
membiayai perang karena perlawanan rakyat di
Nusantara atas kesewenang-wenangan VOC.
·
Kalah bersaing dengan para pedagang
Inggris dan Perancis
·
Para pejabat VOC melakukan korupsi
-
Akhirnya, pada tahun 1799 VOC resmi
dibubarkan.
-
Sejak saat itu, wilayah kekuasaan
VOC diambil alih oleh pemerinta Belanda, dan Indonesia resmi menjadi negara
jajahan Belanda.
GUBERNUR JENDERAL YANG PERNAH
BERKUASA DI INDONESIA :
a.
Pieter Both
-
Gubernur Jenderal Hindia Belanda
yang pertama
b. JP. Coen
-
Gubernur jenderal Belanda ke-4 yang
mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia (sekarang Jakarta).
-
Pada masa pemerintahannya, terjadi
perlawanan dari rakyat Mataram dipimpin oleh Sultan Agung
c.
Herman Willem Daendels
-
Meletusnya Revolusi Perancis
menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Perancis (dipimpin oleh Napoleon
Bonaparte), sehingga otomatis wilayah
jajahan Belanda juga berada di bawah kekuasaan Perancis.
-
Perancis kemudian mengangkat
Gubernur Jenderal Belanda yaitu Herman Willem Daendels untuk mempertahankan
Pulau Jawa dari serangan Inggris, karena pada saat itu Perancis juga sedang
berperang melawan Inggris.
-
Untuk mempertahankan wilayah Pulau
Jawa dari serangan Inggris, Daendels kemudian menempuh langkah-langkah :
·
Meningkatkan jumlah tentara dengan
mengambil dari berbagai suku bangsa di nusantara
·
Membangun jalan raya pos membentang dari Anyer sampai
Panarukan sepanjang 1100 km melalui kerja paksa rodi.
·
Membangun pabrik senjata di Semarang
·
Membangun benteng di Jakarta dan
Surabaya
d. Thomas Stamford Raffles
-
Merupakan satu-satunya Gubernur
Jenderal Inggris yang pernah berkuasa di Indonesia.
-
Ketika Inggris berhasil menguasai
Hindia Belanda, maka wilayah jajahan Belanda menjadi jatuh ke tangan Inggris,
termasuk Indonesia.
-
Memiliki berbagai kebijakan,
diantaranya:
·
Menerapkan sistem pajak tanah
(Landrente), sehingga para petani harus membayar sewa tanah kepada Inggris.
·
Berperan dalam penemuan bunga
Rafflesia arnoldi dan mendirikan Kebun
Raya Bogor.
·
Penemuan dan pemugaran Candi
Borobudur
e. Van Den Bosch
-
Menerapkan Sistem Tanam Paksa
(Cultuurstelsel)
-
Rakyat dipaksa menanam tanaman
perkebunan seperti teh, kopi, tebu, dll dan hasilnya dibawa ke Belanda untuk
mengisi kekosongan kas di Belanda.
5.
Selama Belanda berkuasa di
Nusantara, terjadi banyak perlawanan dari berbagai wilayah, diantaranya :
a.
Rakyat Aceh
-
Dipimpin oleh : Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Cut Meutia,
Panglima Polim
-
Rakyat Aceh menggunakan teknik
perang gerilya, yaitu siasat perang dengan masuk ke dalam hutan agar tidak tertangkap
lalu menyerang dengan tiba-tiba.
b.
Rakyat Maluku
-
Dipimpin oleh Pattimura dan teman
seperjuangannya Christina Martha Tiahahu
-
Berawal dari tindakan semena-mena
VOC dalam memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku serta melakukan
pelayaran hongi untuk mencegah rakyat Maluku menjual rempah kepada bangsa lain.
-
Perlawanan Pattimura terhenti ketika
dijatuhi hukuman gantung oleh VOC di benteng Victoria.
c.
Rakyat Bali
-
Dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik
-
Berawal dari sikap Belanda yang
melanggar Hukum Tawan Karang.
-
Hukum Tawan Karang memu
d.
Rakyat Makasar
-
Dipimpin oleh Sultan Hasanudin
-
Atas keberaniannya, Sultan Hasanudin
dijuluki “Ayam Jantan dari Timur.”
e.
Rakyat Banjarmasin
-
Dipimpin oleh Pangeran Antasari
f.
Rakyat Sumatra Barat
-
Dipicu oleh perselisihan antara kaum
adat dan kaum agama(padri) sebagai bentuk siasat adu domba Belanda.
-
Kaum agama (Padri) ingin menjaga
kemurnian agama Islam dipimpin Tuanku Imam Bonjol
-
Kaum adat dibantu oleh Belanda
karena ada maksud terselubung
g.
Rakyat Mataram
-
Dipimpin oleh Sultan Agung
Hanyokrokusumo
h.
Rakyat Yogyakarta
-
Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.
-
Berawal dari kekecewaan Pangeran
Diponegoro karena Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membangun rel kereta api melewati makan tanah leluhur tanpa izin
-
Perang Diponegoro berlangsung selama
5 tahun (1825-1830).
i.
Rakyat Tapanuli , Sumatra Utara
-
Dipimpin oleh Sisingamangaraja
j.
Rakyat Banten
-
Dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa
PERGERAKAN
NASIONAL INDONESIA
1.
Masa penjajahan membuat bangsa
Indonesia mendertita.
2.
Penderitaan rakyat akbiat Sistem
Tanam Paksa (Cultuurstelses) membuat seorang berkebangsaan Belanda bernama
Douwes Dekker memnuliskan penderitaan rakyat melalui bukunya berjudul “Max Havelaar.”
3.
Dalam bukunya, ia menyamarkan
namanya menjadi Multatuli.
4.
Melalui buku tersebut, Masyarakat
Belanda mengetahui bahwa rakyat terjajah sangat menderita.
5.
Politik etis (politik balas budi)
muncul pada tahun 1890 atas desakan golongan liberal dalam parlemen Belanda.
6.
Mereka yang berhaluan progresif
tersebut memberikan usulan agar pemerintah Belanda memberikan perhatian kepada
masyarakat Indonesia yang telah bersusah payah mengisi keuangan negara Belanda
melalui program tanam paksa.
7.
Desakan ini muncul dari pemikiran
bahwa negeri Belanda telah berutang banyak atas kekayaan bangsa Indonesia yang
dinikmati oleh masyarakat Belanda.
8.
Politik etis mulai dilakukan pada
1901.
9.
Pencetus politik etis
(politik balas budi) ini adalah Van Deventer.
10.
Politik Etis mencakup :
a.
Irigasi
(pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk
keperluan pertanian.
b.
Imigrasi
yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
c.
Edukasi
yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.
11.
Adanya
penerapan politik Etis ini kemudian melahirkan golongan-golongan terpelajar di
Indonesia.
12.
Para
golongan trpelajar mulai menyadari bahwa perjuanagan pada masa lalu seringkali
mengalami kegagalan karena :
-
Perjuangan
bersifat kedaerahan
-
Belum
bertumpu pada satu tujuan, yaitu kemerdekaan
-
Perjuangan
bersifat fisik
-
Bergantung
pada satu pemimpin
13.
Para
golongfan terpelajar menjadi awal munculnya kebangkitan nasional di Indonesia.
14.
Berikut
adalah faktor pendukung munculnya kebangkitan nasional di Indonesia :
a.
Faktor
internal
-
Penderitaan
rakyat akibat penjajahan
-
Lahirnya
golongan-golongan terpelajar
-
Sejarah
kejayaan kerajaan-kerajaan di masa lalu
b.
Faktor
eksternal
-
Kemenangan
Jepan atas Rusia tahun 1905
-
Masuknya
paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi
-
Kebangkitan
nasional negara-negara tetangga, seperti Filipina dan India
15.
Dengan
demikian, mulai bermunculan organisasi-organisasi yang memiliki cita-cita
nasional, seperti :
-
Budi
Utomo
-
Sarekat
Islam
-
Indische
Partij
-
Taman
Siswa
-
Muhammadiyah
-
Perhimpunan
Indonesia
-
Partai
Nasional Indonesia
-
Parindra
-
dll
16.
Semangat
persatuan para pejuang kemudian diwujudkan dalam Kongres Sumpah Pemuda :
a.
Kongres
Sumpah Pemuda I : 20 April – 2 Mei 1926,
Moh. Tabrani.
b.
Kongres
Sumpah Pemuda II : 27 – 28
Mei 1928, diketuai oleh Sugondo Joyopuspito
MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
1.
Belanda
menguasai Indonesia kurang lebih selama 350 tahu
2.
Posisi
Jepang semakin kuat dalam Perang Dunia II
setelah melakukan pengeboman Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di
Pearl Harbour, Hawai tanggal 7 Desember 1941
3.
Jepang
berusaha menguasai Indonesia karena ingin mendapatkan:
a.
minyak
bumi sebagai bahan bakar perang
b.
bahan
pangan untuk kebutuhan perang
c.
tenaga
manusia untuk membantu dalam perang
4.
11
Januari 1942 Jepan mendarat di Tarakan, dan selanjutnyaberhasil mengausai
beberapa daerah di Kalimantan.
5.
Tanggal
1 Maret 1942, Jepang berhasil menguasai Batavia.
6.
Tanggal
8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jelang di Kalijati, Subang.
7.
Dengan
demikian berakhirlah masa penjajahan Belanda di Indonesia
8.
Kedatangan
Bangsa Jepang disambut antusias oleh Bangsa Indonesia karena dianggap sebagai
pemberi harapan baru.
9.
Untuk
menarik simpati Bangsa Indonesia, Jepang membentuk Propaganda 3A, yaitu:
a.
Jepang
Cahaya Asia
b.
Jepang
Pelindung Asia
c.
Jepang
Pemimpin Asia.
10.
Jepang
membentuk organisasi-organisasi untuk kepentingan Jepang, namun dimanfaatkan
oleh para tokok-tokoh Indonesia, seperti :
a.
Gerakan
3A
b.
Putera
(dipimpin oleh 4 serangkai yaitu : Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar
Dewantara, KH. Mas Mansyur)
c.
PETA
(Pembela Tanah Air)
d.
Jawa
Hokokai
11.
Peta
dibentuk Jepang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perang bagi Jepang
secara militer, namun banyak dimanfaatkan Indonesia untuk melatih para pejuang
dalam hal kemiliteran.
12.
Ada
beberapa perlawanan kepada Jepang di beberapa wilayah, diantaranya:
a.
Perlawanan
di Cot Plieng, Aceh dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil
b.
Perlawanan
di Tasikmalaya dipimpin oleh Haji Zaenal Mustofa
c.
Pemberontakan
PETA di Blitar oleh Suproyadi
13.
Kerja
paksa jaman Jepang disebut Romusha.
14.
Penjajahan
Jepang berlangsung selama 3,5 tahun, namun penderitaan yang dirasakan rakyat
luar biasa karena Jepang merampas bahan pangan dan memanfaatkan tenaga rakyat
untuk keperluan perang Jepang.
15.
Pada
masa Jepang rakyat tidak memiliki
pakaian yang layak dan tanaman pangan
diganti dengan tanaman jarak karena minyak jarak digunakan unuk melumasi mesin
perang Jepang.
BPUPKI DAN PPKI
1.
Pada
akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak.
2.
Untuk
dapat memperoleh simpati dari rakyat
Indonesia, maka pada taggal 9 September 1944, Jepang melalui Perdana Menteri
Koiso memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.
3.
Untuk
meyakinkan Bangsa Indonesia maka pada tanggal 1 Maret 1945 Jendral Kumakichi Harada membentuk badan khusus
yang bertugas menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Dokuritsu
Junbi Chosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).
4.
Tugas dari BPUPKI adalah untuk menyelidiki
segala hal penting yang dibutuhkan untuk membentuk
negara Indonesia merdeka. Dengan anggota sebanyak 60
orang dari tokoh-tokoh Indonesia dan 7 orang bangsa Jepang.
5.
Ketua BPUPKI
adalah KRT Radjiman Widyadiningrat, dan wakilnya, R.
Surono dan satu orang dari Jepang.
6.
Dalam hal ini tugas BPUPKI adalah
menyusun Dasar dan Konstitusi untuk Negara Indonesia yang akan didirikan.
7.
BPUPKI bersidang dalam dua tahap,
yaitu sidang pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945,yang bertempat di gedung
Chou Sangi In, Jalan Pejambon 6 Jakarta, sedangkan sidang kedua tanggal 10 – 17
Juli 1945.
8.
Pada sidang
yang pertama, ada 3 tokoh yang mengajukan rumusan dasar negara, yaitu :
a.
Muh. Yamin
(29 Mei 1945)
Usulan yang diajukan adalah:
-
Perikebangsaan
-
Perikemanusiaan
-
Periketuhanan
-
Perikerakyatan
-
Kesejahteraan
rakyat
b.
Dr. Soepomo
(31 Mei 1945)
Usulan yang diajukan adalah :
-
Persatuan
-
Keseimbangan
lahir dan batin
-
Kekeluargaan
-
Keadilan
rakyat
-
musyawarah
c.
Ir. Soekarno
(1 Juni 1945))
Usulan yang diajukan adalah :
-
Nasionalisme
dan Kebangsaan Indonesia
-
Internasionalisme
dan perikemanusiaan
-
Mufakat atau
demokrasi
-
Kesejahteraan
sosial
-
Kletuhanan
yang Maha Esa
9.
Nama
“Pancasila” diusulkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, sehingga
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
10.
Pancasila
berasal dari Bahasa Sansekerta, dan istilah ini terdapat dalam kitab kuno
peninggalan Majapahit yaitu Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca.
11.
Sebelum
siding kedua BPUPKI dibentuklah Panitia Sembian,
12.
Panitian
Sembilan mengadakan rapat yang kemudian mengahasilkan rumusan dasar negara yang
tercantum dalam Piagam Jakarta.
13.
Saat
ini Piagam Jakarta kita kenal sebagai Pembukaan UUD 1945.
14.
Setelah
BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, pada tanggal 7 Agustus, BPUPKI dibubarkan
dan digantikan dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai.
15.
Ketua
PPKI adalah Ir. Soekarno wakilnya Drs. Moh. Hatta dengan
jumlah anggota sebanyak 21 orang.
PERISTIWA PENTING SEPUTAR PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
A.
PEMANGGILAN 3 TOKOH KE DALAT,
VIETNAM
1.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga
tokoh penting PPKI yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta dan Radjiman
Wedyodiningrat, dipanggil ke Dalat, Vietnam untuk mendengarkan sebuah instruksi
Jepang terhadap langkah selanjutnya dari PPKI.
2.
Pada tanggal 12 Agustus 1945,
Jenderal Terauci mengatakan bahwa pengumuman kemerdekaan Indonesia
bisa dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1945.
B.
BERITA KEKALAHAN JEPANG
1.
Pada
tanggal 6 Agustus 1945 terjadi peristiwa
pengeboman kota Hiroshima di Jepang oleh sekutu.
2.
Pada
tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki yang dijatuhi bom atom.
3.
Kedudukan
Jepang semakin terdesak.
4.
Pada
tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu.
5.
Sejak
kekalahan Jepang, Indonesia mengalami Vacum
of Power atau kekosongan kekuasaan.
C.
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
1.
Jepang
menyembunyikan berita kekalahannya dengan menutup semua kantor berita di
Indonesia.
2.
Namun,
seorang tokoh dari golongan muda, yitu Sutan Syahrir mendengar secara
sembunyi-sembunyi beritakekalahan Jepang.
3.
Pada
tanggal 15 Agustus 1945, para golongan muda seperti Sutan Syahrir, Sukarni,
Cahirul Saleh, Wikana, BM. Diah, dll
mulai mendesak para golongan tua seperti Ir Soekarno dan Moh. Hatta
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu Jepang.
4.
Para
golongan tua menolak dengan alasan bahwa proklamasi kemerdekaan harus
dilaksanakan dengan persiapan yang matang dan tidak terburu-buru.
5.
Terjadi
perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua menyebabkan para
golongan muda sepakat untuk menculik para golongan tua ke sebuah wilayah yaitu
Rengasdenglklok.
6.
Peristiwa
penculikan golongan tua oleh golongan muda disebut peristiwa Rengasdengklok.
7.
Tujuan
penculikan para golongan tua adalah :
-
Menjauhkan
para golongan tua dari pengaruh Jepang
-
Mendesak
para golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu
Jepang
8.
Peristiwa
Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945..
9.
Salah
seorang tokoh golongan tua meyakinkan golongan muda unuk segera mengembalikan
Soekarno dan Hatta ke Jakarta dengan jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan
dilaksanakan keesokan harinya.
D.
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
1.
Perumusan
naskah teks proklamasi dilakukan di kediaman Laksamana Takeshi Muda Maeda.
2.
3
orang tokoh yang merumuskan naskah teks proklamasi adalah :
-
Ir.
Soekarno
-
Moh.
Hatta
-
Ahmad
Soebarjo
3.
Naskah
teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
4.
BM.
Diah bertugas memperbanyak dan menyebarkan naskah teks proklamasi.
5.
Naskah
teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta.
E.
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
1.
Untuk
menghindari adanya pertumpahan darah (karena tentara Jepang masih banyak berada
di Indonesia), maka proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di halaman kediaman
Soekarno yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
2.
Latif
Hendraningrat dan S. Suhud bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih.
3.
Bendera
merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati.
4.
Proklamasi
kemerdekaan dibacakan pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul
10.00 WIB
PROSES PEMBENTUKAN NKRI
Setelah kemerdekaan Indonesia, PPKI
masih bertugas untuk melaksanakan beberapa sidang dengan hasil keputusan sebagai berikut :
a.
18
Agustus 1945
-
Menetapkan
dan mengesahkan UUD 1945
-
Memilih
dan mengangkat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden.
b. 19 Agustus 1945
-
Membentuk
12 kementrian dan 4 menteri negara
-
Membagi
wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi dan dipimpin oleh gubernur.
c. 22 Agustus 1945
-
Membentuk
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai pembantu presiden sebelum
lembaga negara sesuai UUD 1945 terbentuk secara resmi
-
Membentuk
3 badan sebagai wadah perjuangan yaitu Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai
Nasional Indonesia (PNI), dan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
-
PERISTIWA HEROIK MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
Setelah Indonesia merdeka, tentara
sekutu berusaha kembali menguasai Indonesia. Munculah perlawanan dari berbagai
wilayah di Indonesaia, seperti :
1.
Peristiwa
10 November di Surabaya
-
Tewasnya
pemimpin sekutu yaitu Brigadir AWS Mallaby di Jembatan Merah menyebabkan sekutu
mengeluarkan ultimatum yang meminta semua pemuda Surabaya menyerahkan diri
serta senjata.
-
Ultimatum
tersebut tidak dihiraukan oleh para pemuda Surabaya sehingga terjadilah
pertempuran sengit di tanggal 10 November 1945.
-
Karena
keberanian pemuda Surabaya, maka tanggal 10 November diperingati sebagai Hari
Pahlawan.
-
Salah
satu peristoiwa heroik yang dilakukan pemuda Surabaya adalah ketika seorang
pemuda naik ke atas Hotel Oranye, Surabaya untuk merobek warna biru dari
bendera Belanda yang dikibarkan di hotel tersebut, sehingga yang berkibar
adalah bendera dengan warna merah putih.
-
Seorang
tkoh yang berjasa membakar semangat juang para pemuda Surabaya adalah Bung
Tomo.
2.
Pertempuran
Ambarawa
-
Dilatarbelakangi
oleh diingkarinya perjanjian tentara sekutu untuk melucuti tentara Jepang yang
sudah kalah di wilayah Jawa Tengah.
-
Setelah
tewasnya pimpinan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yaitu Kolonel Isdiman, maka
sejak saat itu perjuangan diambil alih oleh Kolonel Soedirman.
-
Berkat
taktik Kolonel Soedirman, pasukan TKR dapat memukul mundur pasukan sekutu pada
tanggal 15 Desember 1945.
-
Oleh
karena itu, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri.
-
Untuk
mengingat peristiwa tersebut, di Ambarawa didirikan sebuah monument yaitu Palagan
Ambarawa.
3.
Bandung
Lautan Api
-
Ketika
tentara sekutu mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan Kota Bandung sebelah
utara.
-
Peringatan
ini tidak dihiraukan oleh para pejuang.
-
Dari
pertempuran tersebut, pejuang Indonesia mengalami kekalahan, Bandung utara
jatuh ke tangan sekutu, sehingga harus mundur ke Bndung selatan.
-
Sekutu
kembali mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan Kota Bnadung sebelah selatan.
-
Tidak
rela menyerahkan kota Bandung sebelah selatan dalam keadaan utuh, maka para
pejuang mengosongkan kota Bandung selatan lalu sebelum ditinggalkan kota
tersebut dibumihanguskan tanpa ada yang tersisa agar tidak dapat dimanfaatkan
oleh musush.
-
Peristiwa
tersebut dikenal dengan nama Bandung Lautan Api.
-
Moh.
Toha merupakan salah satu tokoh yang tewas dalam peristiwa tersebut.
4.
Pertempuran
Medan Area
-
Sekutu
berusaha kembali menguasai dan menduduki kota Medan
-
Terjadi
peristiwa penginjakan bendera Merah Putih oleh tentara NICA (sekutu yang
diboncengi Belanda)
-
Tindakan
tersebut memicu kemarahan para pejuang.
5.
Perang
Puputan Margarana di Bali
-
Rakyat
Bali berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
-
Dipimpin
oleh I Gusti Ngurah Rai, mereka melancarkan perang puputan margarana yang
berarti perang sampai titik darah penghabisan.
Artikel Terkait
No comments:
Post a Comment